Shalom! Bagaimana kabar Anda hari ini? Saya berdoa kiranya setiap Anda dipenuhi dengan semangat yang menyala di dalam Tuhan.
Ayat Renungan: 3 Yohanes 1: 2 – “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.”
Pertanyaan: Apa yang kesehatan jasmani dan rohani Anda sudah seimbang?
Untuk kita bisa mengerjakan panggilan yang Tuhan taruhkan dalam hidup kita, kita perlu sehat secara jasmani maupun rohani. Kita tidak bisa hanya memiliki hati yang benar di hadapan Tuhan, tetapi secara fisik kita menderita. Karena ketika tubuh kita lemah kita tidak akan punya energi untuk mengerjakan panggilan kita secara maksimal.
Jadi, kita tidak bisa memisahkan iman dari kesehatan tubuh dan jiwa kita. Di dalam ayat renungan pagi ini, Yohanes menuliskan surat kepada rekan sepelayanannya dan memastikan mereka sehat secara jasmani dan rohani. Inilah yang ia tekankan dalam kalimat, “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu…” Hidup kita terdiri dari tubuh, jiwa dan roh dan ketiganya tidak bisa dipisahkan.
Tubuh kita adalah tempat kediaman Roh Kudus. Karena itu kita harus menjaganya dengan baik, yaitu dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan.
Alkitab mencatat alasan penting kenapa kita perlu sehat secara fisik.
Pertama, karena hidup kita berharga bagi Tuhan (Roma 12: 3). Tuhan Yesus sudah mati untuk kita. Satu-satunya alasan kenapa Dia melakukannya adalah karena Dia mengasihi kita. Kita berharga bagi Dia. Jadi respon kita terhadap kebaikan Tuhan adalah dengan hidup dengan benar.
Kedua, Roh Kudus berdiam di dalam tubuh kita (1 Korintus 6: 19). Tubuh kita adalah bait Roh Kudus. Dia berdiam di dalam tubuh dan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar melalui kita. Karena itu, kita perlu menjaga dan menjadikan tubuh kita sebagai media yang Tuhan pakai untuk menyatakan kasih dan kemuliaannya bagi semua orang.
Ketiga, kita memerlukan tubuh yang sehat untuk melakukan kehendak Tuhan. Banyak dari kita yang sembarangan minum dan makan makanan yang tidak sehat. Akibatnya, kita jatuh sakit dan tidak lagi mampu melakukan panggilan kita dalam hidup.
Mari meneladani kehidupan Yesus. Selama mengerjakan pelayanan-Nya, Dia benar-benar membuat batasan di dalam segala sesuatu; Dia membatasi jam pelayanan-Nya, Dia mengkhususkan waktu untuk terkoneksi dengan Tuhan, Dia juga makan secukupnya. Dia juga berolahraga, karena Yesus menyadari bahwa Dia butuh kekuatan fisik untuk melayani setiap orang.
Jadi, apakah Anda ingin rindu menyelesaikan panggilan Tuhan dalam hidup Anda? Mari disiplinkan diri kita menjalani kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani.
Selamat berpraktek. Tuhan Yesus memberkati.